Eko disiapkan sarapan pagi sereal dengan susu oleh ibunya. Eko yang mempunyai aquarium, berjalan ke arah aquarium dengan segenggam sereal di tangan, berniat memberikan sereal tersebut untuk makanan ikan-ikan di dalam aquarium. Tepat ketika Eko akan memberikan cereal, ibunya masuk ke ruang makan.
"Eko, jangan kamu berikan sereal itu kepada ikan. Nanti ikannya mati semua," tegur ibunya.
Dengan wajah pucat Eko menjawab, "Lalu, mengapa Ibu berikan sereal ini kepada saya?"
Lamaran Sekretaris di Sasana Tinju
Sebuah sasana tinju yang baru berdiri tengah membuka lowongan. Semua posisi sudah terisi kecuali bagian sekretaris. Lalu kepala sasana tinju pun menegur bagian Personalia.
Kepala Sasana: "Kenapa sampai sekarang belum ada sekretaris yang bisa lolos tes untuk mengisi lowongan itu?"
Personalia: "Mereka rata-rata gagal ketika diminta untuk mengetik dengan komputer. Apalagi semua harus komputerisasi."
Kepala Sasana: "Masak dari puluhan pelamar nggak ada yang bisa mengetik pakai komputer?"
Personalia: "Iya Pak, Soalnya Syaratnya Harus Pakai Sarung Tinju"
Kepala Sasana: "Pantesan!"
Tentara Diputus Pacarnya
Seorang serdadu di medan perang dikirimin surat putus hubungan oleh pacarnya, yang akan menikah dengan duda tua yang kaya bulan depan, selanjutnya minta foto dirinya dikembalikan padanya segera.
Sesudah meminta beberapa lembar foto-foto isteri atau pacar dari teman-teman sekompinya, serdadu itu mengirim SEMUA FOTO-FOTO ITU disertai surat yang berisikan tulisan sebagai berikut:
"Aku LUPA yang mana fotomu, kamu pilihlah sendiri, sisanya yang bukan fotomu tolong dikirimkan balik padaku lagi."
Salah Paham Sunda-Jawa
Ada pria Sunda menikah dengan wanita Jawa. Pada suatu hari datang adik si wanita Paijo namanya. Paijo ingin liburan di rumah kakanya. Ketika hari libur, kakak ipar Paijo sedang ngoprek mobil di rumahnya. Untuk menjaga kesopanan, sebagai adik ipar Paijo coba-coba membantu kakak iparnya. Ketika Kakak Iparnya sedang di kolong mobil ia berteriak "Jooo, etah cokot konci sepuluh...". Paijo bingung, tapi akhirnya manut juga. Kemudian "Jooo.. cokot konci pas..." teriak kakak iparnya kembali. Paijo kembali menuruti kakaknya.
Kejadian terus berlanjut ...
"Jooo cokot Tang na.."
"Joo... etah konci di cokot..."
Paijo masih manut terus, sampai akhirnya ia berlari sambil nangis ke kamar kakaknya.
"Mbaaak.. aku nggak kuat lagi.. aku mau pulang saja..."
Sumber:
www.facebook.com/pages/Eloh-Gue-Tampil-Gaya
0 komentar:
Posting Komentar