Allah telah melarang ghibah dan menyerupakan dengan sesuatu yang sangat buruk. Allah Berfirman : "Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati" (QS. Al Hujurat (49):12).
Mengghibah seseorang bisa berlaku pada beberapa hal seperti : kekurangannya yang bersifat fisik, nasab atau asal-usulnya yang kurang terhormat, akhlaknya yang kurang baik, pakaiannya yang kurang bagus, agamanya yang kurang sempurna, hal ikhwal keduniaannya serta kekurangan-kekurangan lainnya.
Kesimpilannya apa saja yang bisa difahami bahwa itu adalah celaan kepada seseorang maka itu termasuk ghibah, baik dengan ucapan, isyarat, menirukan gerak-gerik orang yang di ghibah dan lain-lainnya.
Sabda Nabi SAW : "tahukah kalian apakah ghibah itu ? Para sahabat menjawab Allah dan RasulNya yang lebih tahu. Nabi bersabda : "Ghibah adalah engkau menyebutkan tentang saudaramu apa yang ia tidak suka(untuk disebutkan). Seseorang berkata : Bagaimana jika pada saudaraku memang ada yang aku kaakan itu wahai Rasulullah? Beliau bersabda :"Jika pada saudaramu memang ada yang kau katakan itu maka sungguh engkau telah mengghibahnya, dan jika pada saudaramu tidak ada apa yang engkau katakan
itu, maka sungguh engkau telah menuduhnya". (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Ketahuilah saudaraku..... Ghibah adalah dosa besar yang banyak menyebar di tengah masyarakat dan sedikit sekali orang yang selamat darinya.
Mendengar omongan ghibah juga berdosa kecuali jika ia segera mengingkari perbuatan ghibah tersebut dengan lisannya dan jika ia tidak mampu maka dengan hatinya. Jika ia bisa meninggalkan majlis tersebut atau memotong omongan ghibah dengan pembicaraan yang lain maka hal itu wajib dilakukan.
Ancaman bagi orang yang berbuat ghibah
1.Aisyah Rodhiallohu anha berkata : "Aku pernah berkata kepada Rasulullah SAW, Cukuplah bagimu dari Shofiah itu (salah seorang istri beliau) begini dan begiru (kekurangannya). -sebagian perawi hadits berkata yakni pendek orangnya- maka beliau bersabda : "Sungguh engkau telah mengucapkan satu kalimat yang seandainya dicampur dengan air lautan niscaya akan mencampurinya". Yakni membuat air laut tersebut berubah rasanya atau warnanya karena burk atau busuk ucapan tersebut." (HR.Abu Dawud dan tirmidzi).
Imam An-Nawawi berkata ini adalah hadits yang paling keras dalam melarang ghibah menurut sepengetahuan saya.
2.Rasulullah SAW bersabda : "Ketika saya di mi'rajkan saya melihat satu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga,mereka mencakar wajah-wajah dan dada-dada mereka dengan kuku-kuku tersebut, lalu aku berkata "siapakah mereka itu wahai Jibril". Dia berkata : "mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia (berbuat ghibah) dan mencemarkan kehormatan manusia". (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
3.Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya termasuk riba yang paling besar ialah mencemarkan kehormatan seorang muslim tanpa alasan yang hak". (HR. Abu Dawud,hadits hasan)
Saudaraku..... jika riba adalah dosa besar yang diancam akan diperangi pelakunya oleh Allah SWT dan RasulNya SAW , maka bagaimana dengan suatu dosa yang lebih besar daripada riba.
semoga bermanfaat.....
0 komentar:
Posting Komentar