Senin, 26 Maret 2012

Kesalahan keenam "MENINGGALKAN TARBIYAH ISTRI"

Sesungguhnya hidup berkeluarga adalah salah satu nikmat Allah SWT yang wajib sisyukuri. Termasuk nikmat Allah SWT kepadamu adalah disediakan untukmu pasangan hidup yang dengannya engkau merasakan ketentraman (sakinah), penuh cinta (mawaddah) dan kasih sayang (rahmah).

Termasuk didalam mensyukuri nikmat Allah SWT adalah engkau tegakkan aturan Allah SWT dalam rumah tanggamu. Dewasa ini banyak penyimpangan yang terjadi karena ketidaktahuan para suami terhadap hukum-hukum Allah SWT dan sedikitnya rasa cemburu para suami terhadap istri-istri mereka.

Waha para suami... sesungguhnya sifat cemburu seorang suami pada istrinya adalah sifat yang sangat terpuji dan dicintai oleh Allah dan RasulNya. Sebaliknya tidak cemburu atau minimnya rasa cemburu merupakan sifat yang tercela yang menyebabkan seseorang diharamkan dari surga.

Rasulullah SAW bersabda :
"Ada tiga golongan yang Allah SWT haramkan atas mereka surga : orang yang pecandu minuman keras, orang yang durhaka kepada orang tuanya, dan dayyuts yaitu orang yang merestui kekejian pada keluarganya (istrinya)." (HR.Ahmad, Al-Hakim dan An-Nasa'i)

Wahai para suami... istrimu adalah kehormatanmu, karena itu wajib engkau jaga dari setiap penodaan dan termasuk pelecehan terhadap kehormatanmu jika laki-laki lain bebas memandang pada kecantikan istrimu atau keindahan tubuhnya. Jika engkau laki-laki yang memiliki fitrah yang selamat, engkau harus cemburu pada hal itu. Engakau harus larang istrimu dari berdandan ketika hendak keluar rumah, atau menggunakan parfum atau mengenakan pakaian yang ketat sehingga menampakan bentuk tubuhnya atau yang transfaran, itu semua dilarang oleh syari'at Islam dan termasuk dosa besar yang diancam dengan neraka, naudzubillahi min dzalik.

Jika engkau mencintai istrimu engkau harus melindunginya dari kemurkaan Allah SWT dan sentuhan api neraka.

Rasulullah SAW bersabda :
"Perempuan manpun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya, maka dia seorang pezina." (HR.Ahmad, Shahihul Jami' : 105)

Apakah engkau rela jika istrimu termasuk golongan yang disebut dalam hadits tersebut? Tentu tidak bukan? . Bagaimana engkau membiarkan laki-laki lain memandangi atau menikmati kecantikan istrimu atau keindahan tubuhnya, padahal mereka juga memiliki syahwat seperti engkau.

wahai para suami... janganlah engkau tunduk terhadap kemauan istrimu yang menyalahi syariat Allah SWT, sebab engkau adalah pemimpin bagi istrimu dan bukan kebalikannya. Juga tidak boleh engkau mentaati manusia dalam kemaksiatan (mendurhakai) Allah SWT.

Waspadalah... bahwa istrimu bisa menjadi musuh bagimu jika engkau tidak mendidik dan mengaturnya denga aturan Islam.

Wahai para suami... janganlah engkau terpedaya dengan budaya barat yang serba bebas dan mengumbar hawa nafsu, jangan sampai engkau latah meniru-niru mereka atau meniru gaya hidup mereka. Sebab Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yng menyerupai suatu kaum, maka dia bagian dari mereka." (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Wahai para suami... Jangan engkau izinkan istrimu pergi dengan sopir pribadimu tanpa kesertaanmu sebab itu termasuk khalwat yang dilarang oleh syariat Islam. Rasulullah SAW bersabda :"Jangan sampai seseorang diantara kalian berduaan dengan wanita kecuali dengan mahramnya". (HR. Bukhari dan Muslim).

Jangan engkau izinkan istrimu menghadiri pesta atau walimah yang pengunjungnya bercampur baur antara laki-laki dan wanita atau diperdengarkannya musik atau lagu-lagu.

Semoga bermanfaat.....terutama bagi sang Suami

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsor

 

Tags

Site Info

Didimashudi's Blog

Hanya sebuah blog yang mudah-mudahan bisa berbagi dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda serta bisa menambah wawasan dll

Followers

Memberi yang bisa ... Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template